Wednesday, April 20, 2011

Mana irama.

Seperti tiada jiwa.Tiada apa.Mustahil untuk menggambarkan dalam suasana.Walaupun di dalam terang ia masih wujud.Bukan mudah untuk 'menyampaikan' apa yang kita rasa dan apa yang kita mahukan.Keinginan hanya tinggal keinginan.Biarkan masa yang menentukan.Tetap pada satu yang dicari,tiada lagi manusia lain.Direnungkan,satu 'misi' yang mustahil untuk diabadikan.Nyatanya,ia memang lumrah.Cuba untuk tidak terlepas kekosongan.
Lahir sebuah cerita seperti ini.

Dari jiwa yang sepi mengilhamkan sebuah,
Perjalanan yang suci,
menciptakan satu misi.
Irama yang murni,
Lahir dari dasar hati,
Penuh kata maknawi bekal petunjukmu,
Oh kasih.

Haruskah aku berlari,
Mencari detik kalimah ini,
Di mukim sementara ini,
Padamu jua aku kembali.

Bisakah,
Aku bertanya dimanakah jalannya,
Mestikah aku di sini,
Mencari-cari caramu.

Kau hamparkan sebuah kota cinta,
Di dalamnya ada sengsara,
Kasih yang didambakan entah di mana,
Belum jua,belum jua,ku temuinya.

Cerita dalam lagu.
sekian.

No comments:

Post a Comment